Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya
menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang
membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh
budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran
kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya di luar
rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera,
maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia.
Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya
berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena
betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan
tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak
bahagia.
Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara
psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-
anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan, ;
ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan, semuanya
berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Secara alamiah, ikatan
kekeluargaan memiliki nilai kesucian, oleh karena itu bukan hanya di
masyarakat tradisional kesetiaan keluarga dipandang mulia.
BERLANGGANAN VIA E-MAIL
Kamis, 17 September 2009
Keluarga Bahagia, Itulah Yang Kita Cari
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar