Claudio Ranieri cukup optimis menangani klub anyarnya AS Roma. Mantan allenatore Juventus ini juga mengklaim Giallorossi di bawah rezimnya akan berbeda dibanding sebelumnya.
Ya, Ranieri menggantikan Luciano Spalletti yang memutuskan mundur dari Olimpico, Roma. Dua kekalahan Francesco Totti cs di dua pertandingan pembuka menjadi alasan Spalletti dianggap gagal.
“Saya tidak ingin melakukan sepakbola sampanye. Saya berbeda," ujar Ranieri kepada Channel4, Kamis, 3 September 2009.
“Baru dua hari saya berpikir mengenai segalanya kecuali Roma. Semua bisa terjadi seperti dalam sebuah kecelakaan dan kemudian Anda sadar. Saya meninggalkan Roma 35 tahun lalu untuk berkembang, tapi saya melewati itu dan bertambah tua," bebernya.
Ranieri memang pernah tercatat sebagai pemain Roma pada musim 1973/1974. Sayang di klub ibu kota Italia itu, Ranieri hanya dapat bermain enam kali di pentas Serie A.
“Dalam empat tahun terakhir, Luciano telah menunjukkan sepakbola terbaik di Eropa dan sebagai penonton di luar saya mengatakan baha tim-tim yang paling menghibur yakni Barcelona, Roma dan Arsenal," ujar Ranieri.
Ranieri juga tercatat sebagai Roman dan Romanista meski selama ini ia tak lekat dengan nama klub ibu kota Italia ini. Kini allenatore berusia 57 tahun ini telah kembali ke kota kelahirannya.
Meski mengagumi penampilan cantik Roma di bawah Spalletti namun justru itu yang tak ingin dicontoh Ranieri. Pria kelahiran Roma ini mengaku akan lebih fokus memainkan tim defensif.
Dengan kata lain, Ranieri mengaku tak terlalu mempedulikan keindahan tanpa hasil nyata. Catatan buruk Roma saat menelan dua kekalahan (Genoa dan Juventus) menjadi yang terburuk sejak 1950-51.
Meski mengaku akan mencoba menggunakan formasi 4-4-2 ala Juventus, namun Ranieri mengakui itu tidak paten. Ranieri kini tengah mencari pola terbaik yang sesuai dengan karakter yang dimiliki pemainnya.
BERLANGGANAN VIA E-MAIL
Kamis, 17 September 2009
Ranieri: Roma Saya Berbeda
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar